Lega, bisa sedikit menghirup kebebasan bersosialisasi setelah beberapa saat merasakan ketidaknyamanan dalam berkomunikasi. Ada jarak dan pembatas semu menjadi penghambat untuk melakukan komunikasi dengan leluasa. Di tahun 2022, tepatnya pada tanggal 25-26 Mei itu adalah hari di mana Tuhan memberikan “hadiah” kepada kami, Desk Video, Redaksi Harian Kompas. “Hadiah” yang sempat tertunda 2 tahun lama akibat simbiot kecil bernama Coronavirus. Kami semua menyambut hadiah itu dengan penuh antusias, serta penuh perencanaan.
Kami membawa “hadiah” yang diberikan Tuhan itu ke sebuah penginapan di kawasan dataran tinggi Bogor. Melakukan semua aktivitas bersama “hadiah” itu, makan, minum, jalan jalan, bermain, mengobrol bahkan melakukan tindakan tindakan konyol.
Terlihat banyak bibir tersenyum yang menghiasi wajah dari personel tim ini. Tetapi kita paham bahwa, tidak semua senyum itu mewakili perasaan orang yang sebenarnya. Beberapa dari kami mencoba sejenak tersenyum untuk melupakan himpunan masalah dan luka yang dia dapat.
Ada satu lagi hal yang menahan senyum kami, yaitu beberapa personel tim ini yang tidak ikut karena kepentingan premiernya. Kecewa? Pasti, tetapi kami berusaha menghargai dan mendukung apa pun keputusan yang diambil teman kami, walaupun kami berharap mereka ada di tengah tengah kami waktu itu. Melupakan sedikit rasa kecewa, kami bercengkrama membahas hal penting sampai tidak penting, hal yang tabu dan abu-abu.
Waktu berlalu, tidak terasa gelap menyelimuti kami waktu itu, udara dingin memeluk erat tubuh hangat kami. Obrolan liar dibalut minuman hangat, membuat tawa kami saling bersautan dengan suara hewan malam sekitar penginapan. Sepanjang gelap sampai kembali terang kami habiskan waktu bersama, banyak tertulis cerita yang menggelitik dan berkesan. Sampai saatnya kami membuka “hadiah” yang Tuhan berikan.
“Hadiah” itu adalah Kebahagiaan, sebuah rasa yang kami dapatkan sebagai penutup kebersamaan kami dan pembuka kebersamaan kami di lain waktu. Terima kasih Tuhan telah memberikan “hadiah” ini kepada kami. Harapan terbesar yang kami tititipka kepadaMu, tolong jaga tim kami.