Pekerjaan Titik Koma dan Pertanyaan Tak Berkesudahan

by [email protected]

“Mbak, masih di Kompas?” Pertanyaan ini paling sering ditanyakan sejak awal aku kerja di koran K. Setahun, dua tahun, tiga tahun. Mungkin harapannya aku bakal jawab udah pindah. Eh ternyata masih betah.

Lewat satu dekade masa kerjaku di kantor ini, pertanyaan yang terlontar kian ”menggelitik”. ”Mbak, nggak pengen pindah kerja?” ”Mbak, nggak pengen cari kerja yang masuk pagi?” ”Mbak, nggak pengen balik ke Jogja?” ”Mbak, emang Kompas masih terbit?”

Sedikit kilas balik. Lulus kuliah, aku pengen banget kerja di koran K. Ditolak saat seleksi wartawan nggak menyurutkanku untuk mendaftar sebagai PB. Polisi bahasa, eh penyelaras bahasa. Pekerjaan yang rasanya nggak ada di daftar cita-cita anak sekolah. Kalau ada survei cita-cita, aku yakin nggak akan ada yang jawab pengen jadi PB. Mungkin malah nggak ada yang tahu ada profesi PB di dunia ini.

Sebagai PB, kerjaanku berkutat dengan tanda baca, ejaan, kalimat baku, dan lain-lain. Njelimet. Butuh ketajaman mata dan kejernihan hati. Uhui! Jam kerjanya abnormal, sampai tengah malam. Bahkan kadang aku sampai nginep kantor kalau ketinggalan kereta terakhir (demi keselamatan diri dan isi dompet 😆). Liburnya pun kadang beda sama orang kebanyakan. Komplet deh ajaibnya.

Mungkin itu sebabnya orang-orang nanya apa aku nggak pengen begini-begitu.

Lebih dari 15 tahun sudah. Nggak nyangka, aku masih menikmati pekerjaanku berkutat dengan titik koma ini. Pekerjaan yang nggak populer. Pekerjaan yang dulu cuma kujadikan pilihan kedua. Ternyata aku suka.

Ada keasyikan tersendiri ketika aku menemukan kesalahan tanda baca, salah eja, atau kalimat bertele-tele dalam naskah dan bisa memperbaikinya. Kira-kira rasanya seperti mendadak nemu uang di kantong baju sendiri. Walaupun duit-duit sendiri, pasti happy kan? 🤣

Aku jadi ingat percakapan di lobi rumah sakit beberapa waktu lalu. Saat itu seorang ibu nanya kenapa nggak cari pekerjaan lain aja setelah tahu aku kerja apa dan di mana. ”Saya masih enjoy dengan perkerjaan saya, Bu,” jawabku singkat, dan terkesan klise.

Selamat ulang tahun ke-57 koran K! Dirgahayu kantorku! ❤️

Oleh: Nanik Dwi Astuti

You may also like